Tahun ini saya dateng ke acara natal komis remaja gereja saya. Saya dateng karena saya tau, firman dibawakan oleh pendeta yang ngebawain firman asik tapi ngena. Ibu pendeta ini suaranya bagus, bikin ppt menarik yang bikin hahahehe, tapi bisa ngasih inti yang ngena banget.
Tema acara natal adalah Be Awesome. Saya ga ngerti kenapa, saya bisa banjir aer mata banget sewaktu inti firman saya tangkep.
 |
| Ketemu Temen SMP |
Inti berikutnya yang saya tangkep sepertinya ga berhubungan sama tema, tapi ketangkep sama saya. Inti yang kedua, setia dalam pelayanan. Saya ngena banget menegenai pelayanan ini karna dikasi lagu Ku Tetap Setia oleh Grezia. Super ngena dan bagus liriknya. Link video Ku Tetap Setia
Seperti wanita mengurapiMu,
menangis di bawah kakiMu.
Demikian hidupku mau mengasihiMu,
Yesus Engkau baik bagiku.
Sampai akhir ‘ku menutup mata,
‘ku tetap setia menanti janjiMu.
Sampai ‘ku dapatkan mahkota kehidupanku,
‘ku tetap setia, ‘tuk melayaniMu.
Seperti wanita mengurapiMu,
menangis di bawah kakiMu.
Demikian hidupku mau mengasihiMu,
Yesus Engkau baik bagiku.
Sampai akhir ‘ku menutup mata,
‘ku tetap setia menanti janjiMu.
Sampai ‘ku dapatkan mahkota kehidupanku,
‘ku tetap setia, ‘tuk melayaniMu.
Sampai akhir ‘ku menutup mata,
‘ku tetap setia menanti janjiMu.
Sampai ‘ku dapatkan mahkota kehidupanku,
‘ku tetap setia, ‘tuk melayaniMu.
‘ku tetap setia, ‘tuk melayaniMu.
Inti ketiga, mengenai keluarga. Setiap keluarga pasti memiliki kekurangan masing-masing. Hubungan diantara orang tua dan anak sering kali merasakan 'kepahitan'. Orang tua sering kesel sama anaknya yang kadang ngomong ga pake filter ke orang tua dan anak sering merasa orang tua itu bawel banget dan ngomel ga kenal waktu. Tapi dalam keadaan begitu, setiap orang mempunyai pilihan untuk terus menggerutu, iri, dan meminta lebih dari Tuhan ATAU bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Saya pribadi sering kesel kalo lagi dibawelin, tapi percayalah mending dibawelin dari pada didiemin. Lebih mending dibawelin daripada ga ada yang bawelin. Mungkin udah ada yang terlanjur kepahitan sehingga sulit mencerna yang saya katakan barusan. Menurut saya, satu-satunya obat adalah tidak mendendam. Ketika dendam itu masih ada, jadi sulit buat bersyukur. Yang ada adalah terus membandingkan, terus iri, terus menuntut, dan terus menggerutu dengan apa yang udah dimiliki sekarang.
Tuhan memberkati :)
